Bahasa Indonesia

Sebuah buku yang memberikan harapan kepada penderita kanker melalui penyembuhan holistik

Sebuah buku yang sudah meyelamat nyawa ramai penderita kanker. Sebagai seorang ilmuwan dan profesor di universitas, saya sepenuhnya sadar akan kebutuhan objektivitas dalam membuat kesimpulan-kesimpulan.

Saya sadar bawah jutaan dolar dihabiskan setiap tahunnya untuk melakukan penelitian terhadap kanker. Bahkan peralatan paling canggih, obat-obatan dan otak-otak terbaik tidak dapat menangani penyakit menakutkan ini. Bagi saya, mengatakan kepada anda bahwa tanaman rumput-rumputan pinggir jalan dapat membawa peredaan atau “menyembuhkan” kanker adalah terlalu sederhana untuk dipertimbangkan dengan serius.

Satu hal penting perlu dicatat adalah bahwa pikiran berpengaruh besar pada tubuh dan mengatur cara kita berkelakuan dan merakan sesuatu. Ralph Emerson mengatakan: Kita menjadi apa yang kita pikirkan sepanjang hari. Menurut Shakespeare: Tidak akan ada salah satu dari baik atau buruk, tetapi pikiranlah yang membuatny begitu. Abraham Lincoln mengatakan: Orang akan merasa bahagia apabila mereka membuat yang dipikirkan terjadi.

Kepercayaan adalah obat yang manjur. Dapat berperan kunci dalam membangkitkan reaksi positif atau negatif didalam tubuh kita. Pasien yang pergi kedokter harus percaya bahwa dokter dapat memberikan pertolongan terbaik dan obat yang diresepkan akan bekerja dengan baik. Harus ada kepercyaan akan hasil positif berdasarkan pada keyakinan yang kuat. Tanpa keyakinan, pengobatan mungkin tidak berhasil.

Kami menyadari bahwa untuk membantu mencaripenyembuhan untuk kanker bukan tugas yang gampang. Kami memberi tahu penderita kanker bahwa herba bukanlah obat gaib. Pemyembuhan datang dari dalam diri sendiri. Kami hanya membantu dan menujukkan cara penyembuhan, tetapi pada akhirnya penderita sendiri yang menentukan pilihan dan berusaha mencapai tujuan.

Didunia ini kita tidak dapat memilih berapa lama dan kapan kita hidup atau mati, tetapi kita punya pilihan apakah ingin hidup sehat atau tidak. Dalam hal ini cara pengobatan kami berbeda dengan cara medis yaitu operasi, chemoterapi atau radioterapi. Betapapun kami ingain menjelaskan bahwa kami tidak menentang metode pengobatan medis untuk kanker.

Peran saya terhadap pasien-pasien kanker adalah untuk memberikan informasi yang jujur dan tepat mengenai hal-hal yang perlu mereka ketahui. Fakta-fakta serta pendapat-pendapat yang terkandung dalam buku ini bukan semata-mata dari saya melainkan dari para tokoh cendekia yang terkenal ahli dalam bidangnya. Tanggapilah sesuai dengan sanubari anda.

Oleh sebab itu pula, buku ini sama sekali tidak bermaksud untuk mengkritisi pengobatan moden. Bidang kedokteran sesungguhnya telah banyak berjasa dalam menyelamatkan umat manusia dalam banyak hal, baik di masa lampau maupun di waktu-waktu mendatang. Namun, kedokteran juga mempunyai keterbatasannya, khususnya dalam hal penyakit kanker.

Perperangan Yang Salah, Senjata Yang Salah dan Jenderal Yang Salah.

Buku in merupakan kelanjutan dari Perang Kanker Bagian 1: Sesat Haluan.

Di dalam buklet ini, saya sudah mencoba memberi anda semua informasi yang anda butuhkan untuk mengetahui tentang perawatan medis bagi kanker. Ini akan mengisi lubang yang tidak diberitahukan dokter onkologi kepada anda. Fakta dan pendapat di dalam buku ini bukan “karangan” atau sekadar imajinasi saya. Semuanya dikutip dari buku-buku atau jurnal-jurnal medis. Meskipun pahit dan susah ditelah, kebenaran-kebenaran ini harus disampaikan. Saya berharap informasi ini bisa menolong anda membuat keputusan yang bijak. Ini hidup anda!

Daftar Isi:

1 – Kegagalan demi kegagalan: Mengapa?
2 – Berhenti dan pikirkanlah: Ketidaktahuan bisa membunuh
3 – Kepercayaan yang dikhianati
4 – Biarlah kebenaran disampaikan
5 – Pembedahan: Perawatan dasar
6 – Radioterapi
7 – Kemoterapi
8 – Injeksi penambah darah
9 – Bahaya transfusi darah
10 – Bahaya infus
11 – Perhatikan diet anda
12 – Anda memerlukan opsi lain
13 – Uang dan politik kanker
14 – Menghadapi kanker: Ini tentang anda

“Mengapa mereka gagal menemukan “kesembuhan” itu?
Tidakkah mereka tahu bahwa sudah ada banyak orang sebelum mereka yang sudah melalui jalan berbahaya itu? Beberapa memang berhasil, tetapi banyak yang gagal.
Karena orang-orang yang berbeda juga memiliki berbagai pandangan yang berbeda, mereka berhak melakukan apa yang mereka anggap benar. Kita harus menghormati itu.
Mengapa mereka menulis kepada saya? Mereka memerlukan pertolongan. Bisakah saya menolong? Kadang bisa, kadang tidak. Anda ingin tahu mengapa.
Mari saya jelaskan.”

Buku ini berisi 17 kisah nyata tentang pasien kanker. Dengan menulis kisah- kisah ini saya tidak bermaksud mengkritik profesi medis. Bahasa kasih dan kemurahan hati bukanlah tentang siapa yang benar atau salah. Ini adalah tentang mengenali batasan-batasan dan mengeksplorasi kesempatan-kesempatan. Maka, harapan saya setulus-tulusnya adalah agar anda bisa mengambil pelajaran dari pengalaman pahit yang telah dilalui oleh orang-orang yang kisahnya anda baca ini.

1 – Bersyukurlah
2 – Meninggal, 5 bulan setelah kemo and pembedahan
3 – Obat-obatan yang mahal tetapi tidak berguna
4 – Penurunan CEA and CA125 yang tidak berarti
5 – Lebih banyak perawatan, lebih banyak masalah
6 – Hanya enam bulan jika tidak diobati
7 – Satu-satunya peluang RM200,000
8 – Kanker payudara yang jadi parah
9 – Menjual janji-janji kosong
10 – Kisah Salvia
11 – Kisah Fransiska
12 – Kisah Yee
13 – Melawan kanker payudara selama 14 tahun
14 – Kisah Intan
15 – Kisah May
16 – Kemo tidak bisa mengobati anda!
17 – Kegagalan dan kekecewaan besar

Ketika anda diberi tahu bahwa anda mengidap kanker, dunia anda menjadi seperti terbalik. Anda dengan cepat ingin membereskannya. Sayangnya, banyak orang meninggal karena tidak adanya pengetahuan.

Banyak pasien berkata, “saya tidak mengetahui semua hal ini.” Ironisnya adalah bahwa sejumlah orang membaca apa yang kami tulis, menyetujui setiap halaman yang ditulis, tetapi kemudian tidak percaya! Itu pilihan anda. Namun camkanlah bahwa tidak adanya pengetahuan bisa membunuh!

Buku ini memberikan 23 kisah nyata dari para pasien yang mendapatkan pemulihan. Bagi mereka yang tidak mau percaya, data atau penjelasan sebanyak apa pun tidak akan cukup. Bagi yang percaya, tidak diperlukan penjelasan. Dengan memberikan anda kisah-kisah ini, kami tidak bermaksud memengaruhi anda untuk mengikuti jalur pengobatan kami. Justru biarlah kisah- kisah ini menjadi pelajaran yang berguna yang bisa anda ambil hikmahnya. Kami banyak belajar dari para pasien kami. Kami berharap anda pun demikian!

Daftar Isi:

1 – Karsinoma Nasofaring: Lebih Banyak Dikemo, Anda Mati; Tidak Dikemo, Anda Juga Mati.
2 – Kanker Ginjal: 17 Tahun Sudah Dilalui.
3 – Kanker Payudara: Medis Sudah Angkat Tangan.
4 – Berpaling Kepada Alam Untuk Pemulihan.
5 – Tidak Untuk Transplantasi Sumsum Tulang.
6 – Sepuluh Tahun Hidup Normal Setelah Kemo Dan Ablasi Frekuensi Radio Gagal.
7 – Kanker Endometrium: Saya Akan Buktikan Anda Salah!
8 – Kanker Serviks: Hentikan Kemo & Radiasi, Dan Tetap Hidup!
9 – Satu Hari, Satu Minggu, Atau Paling Lama 3 Bulan Untuk Hidup.
10 – Kanker Paru-Paru: Dioperasi, Anda Mati; Kemo, Anda Juga Mati.
11 – Kanker Paru-Paru Melanoma: Tidak Ada Peluang Kesembuhan.
12 – Saya Tidak Mau Dikemo: 14 Tahun Dengan Ca Care Therapy.
13 – Kanker Payudara-Liver: Pulanglah Dan Tunggu Waktu Anda.
14 – Ditekan Untuk Menjalani Kemo.
15 – Pilih Dan Tentukan Perawatan Anda.
16 – Menyerah Setelah Satu Kali Kemo
17 – Kanker Payudara Stadium 3a: Saya Tidak Mau Dikemo.
18 – Kanker Payudara Setelah 2 Tahun Pada Terapi Penggantian Hormon.
19 – Dasar Gadis Bodoh! Tidak Bisa Makan Ini, Tidak Bisa Makan Itu.
20 – Saya Tahu Ramuan Herbal Akan Berkhasiat Bagi Saya.
21 – Sudah Delapan Tahun Sekarang – Tidak Mau Dikemo Untuk Kanker Kolon.
22 – Kanker Tulang Dengan Sisa Waktu Enam Bulan.
23 – Apa Pun Kecuali Kemo & Radioterapi.

Mencari pemulihan dari kanker adalah seperti memulai perjalanan untuk menjelajahi wilayah yang belum pernah dilalui. Jadi bersiaplah untuk menghadapi berbagai ketidakpastian di sepanjang jalan dan olok- olokan dari orang di sekitar anda. Seperti semua perjalanan pada umumnya, anda perlu berhenti dan bertanya jika anda tidak tahu jalannya. Ada “penunjuk jalan” yang mungkin memberi anda tumpangan gratis dengan alasan ingin menunjukkan kepada anda arah yang “benar.” Penunjuk jalan lain mungkin memberi anda petunjuk-petunjuk yang membawa kepada penyembuhan di akhir jalan itu. Sayangnya sangat sulit untuk mengetahui siapa yang benar dan siapa yang harus anda ikuti. Mungkin perkataan bijak dari dua dokter di bawah ini bisa menolong anda memutuskan siapakah penunjuk jalan yang jujur.

Perawatan bagi kanker itu seperti pergi ke kasino. Ada yang bertaruh besar, ada yang sedikit. Beberapa menang, tetapi banyak yang kehilangan harta yang mereka kumpulkan dengan susah payah. Seorang dokter, dramatis, dan penulis dari rusia menuliskan, “satu-satunya perbedaan antara dokter dan pengacara adalah: pengacara hanya merampok anda, tetapi dokter merampok dan sekaligus membunuh anda.” Renungkanlah pernyataan ini. Taruhan dalam “kasino kanker” ini sangat besar.

Daftar Isi:

Bagian Satu: Anda Dan Dokter Anda
1. Aku Menolak Untuk Melakukan Biopsi.
2. Kemo Tidak Dapat Menyembuhkan Kanker Paru-Paru.

Bagian Dua: Perjalanan Berbahaya
3. Dia Meninggal Setelah Kemo, Dan Kemo, Dan Kemo.
4. Perawatan Medis Seharga Rm300.000 Tidak Menyembuhkannya.
5. Selamat Datang ! Tidak Ada Kesembuhan Tetapi Memperpanjang Hidup Dengan Harga S$1 Juta.
6. Pencarian Yang Sia-Sia Untuk Penyembuhan Yang Tidak Pernah Ada.
7. Apakah Alimta Atau/Dan Avastin Membunuhnya?
8. Kemo Dua Miliar Rupiah Tidak Menyembuhkan.

Bagian Tiga: Hasil Positif Yang Menipu
9. Penurunan Cea Dan Ca19.9 Yang Tidak Berarti Setelah Kemo.
10. Pengecilan Tumor Yang Tidak Berarti Oleh Iressa … Semakin Banyak Kemo Semakin Banyak Kanker.
11. Pengecilan Tumor Yang Tidak Berarti Oleh Tarceva.
12. Eksperimen-Eksperimen Kemo Yang Terus Gagal.

Berbijaksana Dan Berdayalah.

Berhenti Dan Pikirkanlah.

Ada dua cara untuk belajar. Satu adalah dengan membaca atau mendengarkan apa yang orang lain tulis atau katakan. Dengarkan dan dengarkan. Dan anda akan tahu semakin banyak. Diharapkan dengan pengetahuan baru ini anda belajar bagaimana menghindari jalan yang mungkin berbahaya. Cara kedua adalah belajar melalui pengalaman anda sendiri. Baguslah jika anda tetap hidup setelah pengalaman itu, tetapi banyak yang kehilangan nyawa mereka di sepanjang jalan itu. Kisah-kisah mereka terkubur di dalam kuburan mereka. Dunia telah kehilangan guru-guru yang berharga ini.

Selama bertahun-tahun saya memiliki tugas yang sebenarnya kurang menyenangkan untuk mendengarkan kasus demi kasus pengalaman yang tragis. Saya membagikan kepada anda beberapa kisah tersebut di dalam buku ini. Saya dengan tulus berharap agar pengalaman mereka menjadi bimbingan bagi orang-orang setelah mereka. Dengan menuliskan kisah-kisah ini, saya tidak meminta anda meninggalkan perawatan medis. Silakan ikuti kata hati anda. Ini hidup anda. Ini pilihan anda.

Kita tahu bahwa kanker paru-paru adalah penyakit yang fatal. Setelah terdiagnosis kanker paru-paru, anda sering diberi tahu bahwa anda hanya memiliki waktu 3 sampai 6 bulan untuk hidup jika tidak segera menjalani pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi. Sayangnya, nasihat ini tidak selalu benar, seperti yang dibuktikan oleh 12 pasien dalam buku ini.

Daftar Isi:

1. Kim: Kanker Paru-Paru Ibu.
2. Pergilah Ke Mana Saja Dan Makan Semua Yang Kamu Suka!
3. Menjual Rumah Untuk Membayar Tagihan Medis?
4. Operasi, Anda Mati! Kemo, Anda Juga Mati!
5. Terlalu Tua Untuk Perawatan.
6. Operasi Dan Kemo, Kalau Tidak Anda Akan Meninggal Dalam Tiga Bulan.
7. Pembedahan Tetapi Tidak Mau Kemo Untuk Saya.
8. Mengapa Belum Mati!
9. Sarkoma Langka Di Paru-Parunya.
10. Uang & Kemo Tidak Bisa Menyembuhkannya.
11. Tidak Melakukan Apa Pun!
12. Hidup Yang Berkualitas

Kisah dari orang-orang ini harus diceritakan dan dibagikan agar banyak orang lain setelah mereka bisa belajar dari pengalaman-pengalaman mereka.

Buku ini ditulis bukan sebagai pilihan, namun karena suatu kebutuhan. Banyak penderita kanker yang mengunjungi kami sudah begitu parah. bagi kami, tubuh mereka itu mencerminkan suatu ketidakseimbangan yang serius serta ketidakharmonisan yang terjadi dalamnya. Salah satu penyebab terjadinya keadaa seperti itu adalh makanan. Jadi, selain dari penggunaan ramuan herbal atau usaha pengobatan lainya, kami menganjurkan para pasien untuk selalu makan makanan sehat.

Sayangnya, manusia telah lalai untuk mengetahui atau memahami tubuh mereka sendiri. Malalui makanan kita telah mecemari tubuh – menyumbat pembuluh-pembuluh darah, menambah racun kedalam darah kita – dan, akibatnya, dengan sengaja atau tanpa disadari telah membunuh sistem tubuh hidup kita sendiri.

Jalan menuju kesihatan bukan kepada obat-obatan, tetapi melalui dapur ~ Sebastian Kneipp

Pendekatan yang kreatif dan melalui cara yang tepat, mempersiapkan makanan yang sehat dapat menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan dan memberikan hasil yang luar biasa. Tidak ada suatu batasan untuk kita dalam berkreasi menciptakan diet yang sehat dan sesuai dengan citarasa seluruh keluarga. Harapan saya adalah agar resep-resep yang disediakan dalam buku ini dapat menjadi titik permulaan bagi anda untuk bereksperimen menciptakan masakan sehat di dapur anda.

Faktor penyebab yang mendasari penyakit-penyakit kronis, termasuk kanker adalah inflamasi (peradangan). Makanan-makanan tertentu dapat menyebabkan inflamasi. Sangatlah bijaksana untuk kita semua menghindari makanan-makanan seperti itu dan berhenti merusak tubuh kita sendiri. Bagi mereka semua yang saat ini masih sehat mungin ingin mengetahui bahwa inflamasi kronis seperti pada gastritis, hepatitis, colitis ulcerative, dsb., dapat menyebabkan kanker lambung, hati, dan usus besar.